Praktik terbaik transformasi digital di industri tradisional
Selamat pagi rekan-rekan KADIN,
Saya ingin memulai diskusi tentang praktik terbaik dalam mengimplementasikan transformasi digital di industri tradisional, khususnya manufaktur. Perusahaan kami telah mengalami berbagai tantangan dalam proses ini dan saya yakin banyak dari kita menghadapi situasi serupa.
Beberapa tantangan yang kami hadapi:
- Resistensi dari karyawan senior terhadap teknologi baru
- Integrasi sistem legacy dengan platform digital modern
- ROI yang tidak langsung terlihat dalam jangka pendek
- Kebutuhan pelatihan yang intensif untuk seluruh tim
Yang ingin saya tanyakan:
- Bagaimana cara terbaik mengelola change management dalam transformasi digital?
- Platform atau tools apa yang paling efektif untuk manufaktur skala menengah?
- Bagaimana mengukur success metrics yang tepat?
- Ada rekomendasi vendor lokal yang reliable?
Saya sangat menghargai pengalaman dan insight dari rekan-rekan yang sudah melewati proses serupa. Mari kita saling berbagi untuk kemajuan industri Indonesia!
Terima kasih.
Diskusi (3 komentar)
Pengalaman yang sangat menarik! Di perusahaan kami, kami mulai dengan pilot project kecil terlebih dahulu untuk membuktikan ROI sebelum scaling up. Ini membantu mengurangi resistensi dari manajemen dan karyawan.
Setuju sekali dengan pendekatan pilot project. Kami juga menggunakan strategi serupa dan hasilnya sangat positif.
Untuk tools manufaktur, saya sangat merekomendasikan SAP S/4HANA atau Oracle Cloud Manufacturing. Keduanya memiliki support lokal yang baik dan sudah terbukti di berbagai industri di Indonesia.
Change management memang kunci utama. Kami menggunakan pendekatan ADKAR (Awareness, Desire, Knowledge, Ability, Reinforcement) dan hasilnya cukup efektif. Pelatihan bertahap juga sangat membantu.